Dracin Seru: Cinta Yang Mati Tapi Tak Pernah Hilang
Dunia manusia adalah cermin dari dunia roh. Bayangan adalah bisikan dari jiwa yang hilang.
Lentera-lentera mengapung di permukaan Danau Bulan, setiap cahaya adalah doa yang belum terjawab, janji yang belum ditepati. Di dunia roh, bulan adalah saksi bisu, penyimpan nama-nama yang terlupakan. Bulan mengingat Nameless, gadis yang dulu hidup di dunia manusia sebagai Lin Mei.
Lin Mei meninggal. Tertabrak kereta kuda di malam festival. Kisah tragis, akhir yang menyakitkan. Atau begitulah yang ia kira.
Ia terbangun di dunia roh, tanpa ingatan yang utuh. Ia menemukan dirinya berada di sebuah kuil kuno, dikelilingi bayangan yang berbicara. Mereka menyebutnya Pilihan, Yang Terpilih, pembawa keseimbangan antara dua dunia. Ia hanya ingat satu nama: Wei.
Wei, kekasihnya di dunia manusia.
Dunia roh terasa begitu nyata, begitu hidup. Pohon-pohon menjerit saat angin bertiup, sungai bernyanyi tentang kesedihan abadi. Di sini, ia belajar mengendalikan kekuatan rohnya, menyembuhkan yang terluka, menenangkan yang marah. Bayangan menjadi sahabatnya, membisikkan rahasia-rahasia yang terlupakan.
Namun, ingatan tentang Wei terus menghantuinya. Fragmen-fragmen kebahagiaan, sentuhan lembut, janji di bawah bintang. Ia harus menemukannya.
Dengan bimbingan bayangan, ia menemukan jalan menuju celah antara dunia manusia dan dunia roh. Ia melihat Wei. Ia melihat kesedihan di matanya, kehilangan yang membekukan jiwanya.
Ia mencoba menyentuhnya, tetapi tangannya menembus tubuh Wei. Ia adalah roh, Wei adalah manusia.
Di saat itulah, sebuah kebenaran terkuak.
Kematian Lin Mei bukan kecelakaan. Itu adalah manipulasi.
Seorang dukun jahat, memanfaatkan kekuatan dunia roh, telah merancang kematian Lin Mei. Dukun itu menginginkan kekuatan Pilihan, kekuatan yang kini berada dalam diri Lin Mei. Dukun itu mencintai Lin Mei, sebuah cinta yang obsesif dan merusak.
Wei, tanpa sadar, adalah pion dalam permainan dukun jahat. Dukun itu telah memanipulasi ingatan Wei, menanamkan kesedihan yang mendalam agar energi roh Lin Mei semakin kuat di dunia roh.
Lin Mei berhadapan dengan dukun jahat. Pertarungan sengit terjadi, bukan dengan pedang dan sihir, tetapi dengan ingatan dan cinta. Lin Mei menggunakan ingatan tentang Wei, cinta mereka yang tulus, untuk melawan kekuatan dukun jahat.
Bayangan-bayangan berpihak padanya, membantu mengungkap kebenaran kepada Wei. Wei, yang kini mengingat segalanya, membantu Lin Mei mengalahkan dukun jahat.
Dukun itu kalah, tetapi kekuatan jahat yang ia lepaskan masih mengancam kedua dunia. Lin Mei harus membuat pilihan: tetap berada di dunia roh sebagai Pilihan, atau kembali ke dunia manusia dan melupakan segalanya.
Ia memilih Wei. Ia memilih cinta.
Lin Mei kembali ke dunia manusia, tetapi ia tidak kembali sebagai Lin Mei yang dulu. Ia kembali sebagai kekuatan roh yang menyatu dengan jiwanya. Ia masih mencintai Wei, tetapi cinta itu kini lebih kuat, lebih abadi.
Namun, ada satu pertanyaan yang tetap menggantung: siapa sebenarnya yang memanipulasi takdir? Dukun jahat, atau kekuatan yang lebih besar yang bermain-main dengan kehidupan dan kematian?
Dan di balik tabir mimpi, benang-benang takdir terus menari, abadi dalam keheningan.
You Might Also Like: Drama Abiss Senyum Yang Mengandung Racun